Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 23:04:03【Kabar Kuliner】625 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(531)
Artikel Terkait
- Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana
- Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa
- HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik
- Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis
- Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
- BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif
- BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG
- BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan
- Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura
- BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG
Resep Populer
Rekomendasi

BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG

Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh

Lapas Narkotika Jakarta gagalkan penyelundupan sabu lewat ayam kecap

Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap

SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG

Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba

SPPG Polri terapkan standar “food safety” untuk program MBG

Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan